Jejak Persepam-MU Mirip Arema Malang
Pamekasan (beritajatim.com)--Status Persepam-MU, yang gagal bertahan di kompetisi Indonesia Super League (ISL) berdasar posisi di klasemen akhir kompetisi musim 2014, dipastkan harus turun kasta ke Divisi Utama pada kompetisi musim depan.
Namun demikian, sejumlah persiapan dalam pembentukan tim menyongsong kompetisi mendatang. Bisa dikatakan sebagai langkah awal agar tim berjuluk Laskar Sape Kerap kembali melangkah ke kompetisi elit pesepakbolaan di Tanah Air.
Mungkin publik sudah lupa bila beberapa tahun silam, tepatnya pada musim 2003-2004, salah satu klub asal Jawa Timur lainnya yang saat ini bertabur bintang, Arema Malang, juga terdegradasi dan bermain di Divisi 1 Liga Indonesia (sebelum format ISL). Bahkan tidak tanggung-tanggung, tim asal Kota Apel itu membangun kekuatan tim yang lebih mirip sebagai tim Divisi Utama (sekarang ISL).
Hasilnya, Arema berhasil menggenggam tiket promosi sekaligus menjadi juara Divisi Utama, dan hanya semusim turun kasta ke Divisi 1. Kondisi tersebut hampir mirip dengan Persepam-MU yang harus turun kasta ke Divisi Utama pada musim depan.
Sekalipun saat ini masih tahap pembentukan tim, paling tidak ungkapan pelatih Persepam-MU, Widodo Cahyono Putro, mengarah ke prestasi yang ditorehkan Arema Malang. " Pemain yang kita panggil itu kelas ISL," kata Widodo C Putro, Kamis (18/12/2014) lalu.
Selain itu, modal finansial juga menjadi alasan Persepam-MU akan seperti Arema Malang. Bahkan manajemen PT Pojur Madura Utama, selaku pengelola Persepam-MU menggantikan posisi PT Pojur Madura United, menyiapkan dana setidaknya Rp 13 miliar untuk kompetisi mendatang.
Nominal tersebut terbilang fantastis bagi tim Divisi Utama, sebab kebanyakan tim sekelas Divisi Utama hanya bermodal di kisaran Rp 5 miliar. Bahkan pelatih juga punya kelonggaran dalam merekrut pemain, apalagi dana operasional kompetisi tidak begitu besar, mengingat kompetisi memakai sistem grup.
Dengan nominal keuangan yang fantastis itu, Persepam-MU bisa menjadi salah satu tim terkaya di Divisi Utama pada musim 2015 mendatang.
Peralihan manajemen dan pengelolaan antara Persepam-MU dan Arema Malang, juga hampir sama. Arema kala itu beralih ke PT Bentoel Prima, dan Persepam-MU kini dijekola PT Jempol Madura Utama. Hal itu tentunya akan menjadi spirit dan motivasi baru, tentunya mengusung ambisi tinggi untuk lebih baik serta membawa nuansa baru dan mendatangkan efek positif bagi tim.
Sementara itu, keberadaan Widodo C Putro di kursi pelatih Persepam-MU, tidak bisa disepelekan. Selain pernah menangani tim ISL seperti Persegres Gresik United dan Persela Lamongan, ia juga pernah bekerja di Timnas Senior. Sulit mencari tim Divisi Utama yang memiliki curriculum vitea seperti itu.
Sekalipun secara prestasi Widodo masih minim, namun sosoknya tetap istimewa untuk ukuran tim level Divisi Utama. Bahkan, pelatih Arema Malang pada 2003 lalu, Benny Dollo (Bendol), belum memiliki pengalaman di kepelatihan Tim Nasional (Timnas).[air/pin]
Rating: 100% based on 975 ratings. 91 user reviews.

