Surabaya (beritajatim.com) - Museum Surabaya yang menempati lokasi gedung SIOLA tampaknya sudah siap untuk dibuka besok, karena hari ini Walikota Surabaya menerjunkan seluruh SKPD-nya untuk menyelesaikan segala persiapan akhirnya. Mulai dari penempatan barang, perbaikan tampak muka hingga bersih-bersih dalam gedung yang sudah mulai tampak rapi.
Segala persiapan telah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya, dan kini tinggal finishing touch seperti penataan dan penempatan barang-barang bersejarah yang akan dipamerkan, interior dan eksterior, dan kegiatan bersih-bersih, karena sesuai jadwal harus dibuka besok, Minggu (03/05/2015).
Kepada sejumlah jurnalis, Walikota Surabaya mengatakan jika keberadaan musium Surabaya diharapkan akan menjadi destinasi sekaligus ikon wisata yang baru di Kota Surabaya. Dengan mengunjungi museum, wisatawan akan mengetahui bagaimana perkembangan Kota Surabaya mulai sejak jaman penjajahan hingga sekarang di eranya.
“Seperti diketahui bersama bahwa Kota Surabaya mempunyai kenangan dan fakta sejarah yang cukup banyak, bahkan pada tanggal 10 Nopember kami diminta Gus Sholah (Sholahudin Wahid) untuk mengundang anak Jendral Malaby, dan kami juga punya sejarah beberapa tokoh yang meninggal di Surabaya, dan saat turis datang kesini selalu menanyakan museum, tetapi tidak melihat museum tentang Kota Surabaya, inilah yang mendorong,” jelasnya, Sabtu (02/05/2015).
Tidak hanya barang-barang bersejarah, menurut walikota perempuan ini isi gedung SIOLA sangat bervariasi mulai dari kuliner, berbagai seni, hingga layanan Pemkot Surabaya dengan jam layanan yang cukup longgar yakni dari pagi hingga malam hari.
“Selain museum ada makanan khas Surabaya, live perform art, pameran lukisan, sentra PKL, tempat untuk layanan dari jam 11 pagi hingga 11 malam, jadi akan diusahakan hidup dari pagi hingga malam hari,” tuturnya.
Masih Risma, dengan kelompok seni, dia minta mereka untuk mengatur sendiri. "Kami sudah koordinasikan dan mereka tetapi masih belum selesai, seperti music keroncong atau seniman tari, drama, kelompok music jazz, dan soal nama gedung masih belum fix, tetapi nama musium sudah yakni “Musium Surabaya”, nanti juga akan dipajang seluruh foto Walikota Surabaya sejak jaman Jepang, karena ini sejarah dan sejarah tidak boleh bohong," paparnya.
Ditanya soal jumlah item bersejarah yang akan dipajang, Risma mengatakan jika jumlahnya semakin bertambah, karena saat injury time, ternyata banyak sekali yang menawarkan barangnya untuk dipajang, dan diperkirakan jumlahnya bisa mencapai ribuan item.
“Jumlah itemnya ternyata semakin banyak, karena setelah lokasi ini akan dibuka banyak yang mulai menawarkan barang-barangnya untuk dipajang disini, jumlahnya bisa mencapi ribuan item,” terangnya, dan museum ini akan dikelola oleh pariwisata yang kantornya bertempat di lantai dua, sementara lantai 3 untuk Dinas tanah, Dispendukcapil, BKPN, Ketahanan Pangan, dan sentra PKL.
Lanjut Risma, ini memang cerita tentang kota Surabaya,. "Mungkin memang belum sempurna, tetapi isinya akan kami lengkapi terus utamanya terkait progress Kota Surabaya dari masa ke masa sampai saat ini, termasuk hasil kerjasama dengan beberapa kota di didunia, seperti Adipura dan lain lain juga akan kami pajang," katanya.
Karena museum ini memang dipersembahkan untuk masyarakat, maka tidak akan dipungut biaya untuk masuk. Tetapi demi keamanan, Pemkot Surabaya akan memasang CCTV di seluruh lokasi terutama di lokasi barang-barang sejarah.
“Tidak ada tiket masuk, gratis, dan kami akan pasangn CCTV secara lengkap untuk keamanan,” pungkasnya. [rif/but]
