Minggu, 18 Agustus 2013

Budaya Populer, Membuka Dunia Lewat Tulisan

Minggu, 18 Agustus 2013 18:35:41 WIB
Reporter : Alfadila Ema Yunita

Surabaya (beritajatim.com)--Budayakan menulis, itulah yang perlu ditanamkan kepada generasi muda bangsa Indonesia saat ini. Mengapa begitu? Ternyata lewat sebuah tulisan, kita dapat belajar dan melihat dunia.

Hal tersebut diungkapkan Sirikit Syah, salah satu pembicara dalam seminar bertajuk 'Membangun Budaya Literasi' di Perpustakaan Universitas Airlangga, Minggu (18/8/2013) siang.

Dikatakan Sirikit, budaya literasi atau menulis kini makin populer. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang mulai banyak menulis. Bahkan saat ini banyak kelas-kelas menulis yang sengaja dibuat untuk membantu orang awam dalam belajar menulis. Sehingga virus menulis semakin merajalela untuk kalangan anak-anak, remaja sampai orangtua sekali pun.

“Menulis itu kan bisa mempengaruhi dunia, bahkan lebih hebat dari dia. Tulisan tersebut bisa membangun antargenerasi itu sendiri. Apalagi saat ini sudah banyak media yang menyediakan fasilitas untuk mengembangkan tulisan kita,” kata Sirikit.

Menurutnya, selama ini orang selalu mengalami ketakutan dalam menulis, seperti yang umum terjadi adalah takut tulisannya ditolak. Sirikit menuturkan bahwa tulisan ditolak memang wajar. Ia menyarankan jika tulisan tersebut ditolak, maka hal pertama yang harus dilakukan ialah perbaiki terus tulisan tersebut dan jangan menyerah.

"Sebab, sudah semakin banyak media untuk menyalurkan seluruh apa yang kita tulis. Mulai dari media sosial facebook, blog, forum-forum diskusi dunia maya, twitter, koran cetak dan online serta masih banyak lagi," ungkap perempuan yang kini juga mengelola sekolah menulis yakni Sirikit School of Writing.

Sebab itu, sebagai calon seorang penulis, setiap masyarakat wajib sadar untuk memanfaatkan teknologi. "Jika tulisan ditolak, jangan menyerah, mungkin bisa coba upload dalam block pribadi,” imbuhnya.

Hal serupa diungkapkan seorang writerpreneur Dukut Imam Widodo. Ia menegaskan, dalam menulis tidak boleh ragu-ragu. Selain itu juga harus disiplin dalam menulis.

"Misal bekerja 12 jam per hari atau orang yang sangat sibuk sekalipun, sebaiknya tetap sediakan waktu untuk menulis meski hanya satu atau dua jam," tutur pria yang mengaku mengeluti profesi penulis selama 40 tahun ini.

Selain itu, Dukut memberikan tips menulis, yakni yang pertama harus mempunyai ide menarik, menggelitik dan menjadi diri sendiri. Jika ingin menjadi penulis sukses, yang terpenting ialah produktif dan bisa membaca pasar.

"Menulis itu bisa dijadikan bisnis lho. Bahkan tak jarang yang diundang ke luar negeri untuk menjadi pembicara atau presentasi karyanya," pungkasnya.[air/faf]


another image from Budaya Populer Membuka Dunia Lewat Tulisan


Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop - BakulBuku.com


Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop - BakulBuku.com

Gambar dan Kebudayaan Nasca


Gambar dan Kebudayaan Nasca

Hallyu| K-pop | Korea | Korean Drama | Budaya Korea | Kuliner Korea ...


Hallyu| K-pop | Korea | Korean Drama | Budaya Korea | Kuliner Korea ...

Berhala Itu Bernama Budaya Pop | PestaBuku.info


Berhala Itu Bernama Budaya Pop | PestaBuku.info

september 2011 pusat kebudayaan koesnandi purna budaya universitas ...


september 2011 pusat kebudayaan koesnandi purna budaya universitas ...


another text from Budaya Populer Membuka Dunia Lewat Tulisan Popular culture - Wikipedia, the free encyclopedia
Popular Culture is the entirety of ideas, perspectives, attitudes, memes, images, and other phenomena that are within the mainstream of a given culture, especially ...
Kebudayaan Indonesia - YouTube
a video about how rich Indonesian culture is :) ... Sign in with your Google Account (YouTube, Google+, Gmail, Orkut, Picasa, or Chrome) to add kez spt 's ...
Kebudayaan Brunei - Upload & Share PowerPoint presentations and ...
Kebudayaan Brunei Presentation Transcript. Kebudayaan Brunei Suatu Pengenalan oleh Kumpulan Mahmud Ahmad ; Takrifan Kebudayaan . Kebudayaan ialah satu ...
Budaya sekolah - Upload & Share PowerPoint presentations and documents
Budaya sekolah Presentation Transcript. BUDAYASEKOLAH ; SUZANA BINTI AYOB M20111000355 NOR ASHIKIN BINTI SUED ...
Marie Antoinette in popular culture - Wikipedia, the free encyclopedia
Marie Antoinette, Queen of France, is best remembered for her legendary extravagance and for her death: she was executed by guillotine during the Reign of Terror at ...
Budaya Populer, Membuka Dunia Lewat Tulisan
Rating: 100% based on 975 ratings. 91 user reviews.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.