Berita Jawa Timur Terbaru: Kemarau, Satu Tengki Air Rp 300 Ribu

Sabtu, 14 September 2013 10:07:32 WIB
Reporter : Samsul Arifin

Pamekasan (beritajatim.com) - Musim kemarau mengakibatkan kekeringan di sejumlah wilayah di Kabupaten Pamekasan, tak terkecuali di Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, yang membuat harga air per satu tanki mencapai harga Rp 300 ribu.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu warga Desa Bujur Barat, Wardiman, Sabtu (14/09/2013). Untuk kebutuhan sehari-hari kebanyakan warga di desanya harus membeli air seharga Rp 300 ribu per tanki. “Kalau tidak beli, di desa ini mau dapat dari mana mas,” katanya.

Wardiman menambahkan, kelangkaan air di Desa Bujur Barat, mamang selalu terjadi setiap musim kemarau datang. “Setiap tahun memang begitu, dan ketika air sudah tidak ada, warga terpaksa membeli untuk kebutuhan sehari-harinya,” imbuhnya.

Sementara Kepala Desa Bujur Barat, Rajaie mengatakan, warga desanya saat ini sangat membutuhkan air bersih, sebab memasuki musim kemarau ini, warganya sudah harus membeli agar bisa mendapatkan air bersih yang akan dipergunakan untuk kebutuhan sehar-harinya. “Sekitar dua bulan ini warga sudah harus membeli air, kalau kemarin-kemarin masih mudah, tapi kalau sekarang sudah susah,” katanya.

Terkait hal itu, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengatakan, untuk membatu kesulitan warga, pihaknya telah mengirimkan air dengan menggunakan tanki. “Tanki itu nanti langsung ke tandon air, dan nanti warga mengambil sendiri di tandon air,” katanya.

Lebih lanjut Syafii mengungkapkan, pihaknya masih mencari sumber air yang nantinya akan digali sebagai program jangka panjang, dan segala bentuk pembiayaan akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan. “Saya sudah meminta kepada Kepala Desa, dan tokoh-tokoh di desa ini, apabila ada informasi sumber air, tolong diinformasikan kepada kami, nanti kita terjunkan dari PDAM, kalau debit airnya memang besar, nanti kita kelolah,” ungkapnya. [pin/ted]