Jumat, 13 September 2013

Ponpes Tertuduh Syiah akan Persoalkan MUI Jember


Habib Isa Mahdi

 

Sabtu, 14 September 2013 08:35:14 WIB
Reporter : Oryza A. Wirawan

Jember (beritajatim.com) - Pengelola Pondok Pesantren Darus Sholihin yang dituduh syiah oleh sebagian kalangan akan mempermasalahkan pengurus Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyusul pecahnya konflik berdarah di Kecamatan Puger.

MUI Jember menilai konflik antara kubu Habib Ali Al Habsyi, pemilik Ponpes Darus Sholihin, dengan kubu Ustadz Fauzi, pengurus NU tingkat ranting di Puger, masih bernuansa syiah dan sunni. Saat pawai peringatan HUT Kemerdekaan RI digelar pondok, puluhan massa menyerang pondok dan merusak fasilitas di sana, termasuk masjid. Aksi balasan muncul. Seorang dari kubu penentang pondok tewas, diduga karena dikeroyok jamaah Darus Sholihin. 

Pengelola Ponpes Darus Sholihin, Habib Isa Mahdi, mengatakan, MUI Jember ikut bertanggungjawab atas munculnya konflik bernuansa syiah-sunni ini. "MUI menyeret konflik ini ke arah syiah-sunni, tapi tak bertanggungjawab. Janjinya pembinaan kepada kami, tapi sampai detik ini pun tidak pernah datang dan melakukan pembinaan ke Darus Sholihin," katanya, Sabtu (14/9/2013) pagi.

"Kami akan kaji dengan tim penasihat hukum kami apa yang bisa kami lakukan. Kami betul-betul kecewa dengan MUI jember, yang hanyaa bisa mengeluarkan fatwa, tapi tidak bisa  memberikan pembinaan kepada kami," lanjut Isa.

Menurut Isa, MUI Jember sudah memberikan fatwa bahwa Habib Ali Al Habsyi, pemilik pondok pesantren itu, beraliran syiah yang sesat. Dalam mediasi di DPRD Jember, Agustus 2012, Habib Ali sudah meminta maaf jika ada perkataannya yang salah sebagaimana difatwakan MUI Jember.

"Sesuai fatwa itu, MUI bertugas untuk melakukan pembinaan. Itu sudah disampaikan oleh mereka. Kami meminta berkali-kali pembinaan itu. Tapi sampai detik ini tidak dilakukan. Seharusnya MUI memberikan pencerahan kembali. Kalau katanya kami sesat, ya harus diluruskan. Itu sudah berkali-kali kami minta. Tapi MUI hanya bisa mengeluarkan fatwa, ditinggal selesai. Mana tanggungjawabnya?" kata Isa.

Langkah pertama Isa adalah mengadukan MUI Jember kepada MUI pusat. "Anggaplah kami sebagai anak mengadu. Kalau MUI Jember seperti ini, kami mengadu ke yang lebih atas lagi. Saya minta MUI pusat agar turun ke sini," katanya.

Sebelumnya dalam wawancara dengan beritajatim.com, Ketua Bidang Fatwa dan Hukum MUI Jember KH Abdullah Syamsul Arifin menyatakan, Ponpes Darus Sholihin justru yang melanggar komitmen dan kesepakatan. Salah satunya dengan tetap melaksanakan pawai di luar lingkungan pondok. Padahal, pawai tersebut berpotensi memancing kerawanan, karena masih ada pihak yang tak suka dengan kegiatan pondok tersebut. [wir]


another image from Ponpes Tertuduh Syiah akan Persoalkan MUI Jember



another text from Ponpes Tertuduh Syiah akan Persoalkan MUI JemberPesantren As-Salafiyyah
Imam Nawawi Al-Bantani, seorang ulama asal Banten yang karyanya tersebar ke seluruh pelosok dunia mengemukakan dalam Syarhu Kaasyifatus Saja ’alaa Safiinatin Najaa ...
fendi tazkirah
hati jadi mati jika 40 hari tidak menuntut ilmu islam dan 3 hari hati jadi sakit...kerana ia makanan hati...hebah2kan gan kawan2 blog ni..tk kerana sering melayari ...
Dwi Giono's Blog | Your Blog Description
Your Blog Description here! ... Assalamualkum wr wb. Kepala sekolah agar bisa mendapatkan bintang 4, ada 2 persyaratan yaitu semua PTK yang aktif disekolah harus ...
Bahaya Sururiyyah « Untuk Para Pencari Al Haq
DAKWAH SURURIYYAH DAKWAH SIYASIYYAH Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed Hafizhahullah Jika kita berbicara tentang sururiyah tentunya kita harus berbicara tentang ...
Aku | Ibnu Rosyid Blogs
Sepenggal Kisah Perjalanan Pemahaman Agamaku Alhamdulillahi Rabbil 'alamin, Washsholatu wasalamu 'ala Nabiyina Muhammaddin Wa'ala alihi Washohbihi Ajma'in Waman ...
Ponpes Tertuduh Syiah akan Persoalkan MUI Jember
Rating: 100% based on 975 ratings. 91 user reviews.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.