Jumat, 11 April 2014

PKPI Merasa Dirugikan Quick Count

PKPI Merasa Dirugikan Quick Count

Jakarta (beritajatim.com) - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso meradang melihat hasil hitungan cepat lembaga survei pemilu legislatif 9 April 2014.

Pasalnya hasil perhitungan cepat sama persis dengan Pemilu 2009. Sebeb itu, dia meyakini hasil tersebut belum tentu valid.

Menurutnya, dari berbagai lembaga survei yang menggelar hitung cepat, hanya mengambil sampel di 2000 TPS.

Padahal, sampai saat ini masih banyak daerah yang melakukan pemilihan ulang.

"Quick count itu dari 2000 TPS. Saat pengumuman itu masih ada yang belum selesai. Dan masih banyak permasalahannya," kata Bang Yos, biasa dia disapa, di Markas DPP PKPI, Jakarta, Jumat (11/4/2014).

Dia menyesalkan beberapa lembaga survei yang sudah membeberkan hasil hitung cepatnya sebelum hari pemungutan suara. Sebab, hal itu bisa mengganggu perolehan suara partainya.

Akibatnya, Sutiyoso menilai, rilis awal ini membuat PKPI tidak bisa mencapai target, karena kader dan simpatisan terpengaruh dari hitungan itu.

"Yang saya sesalkan adalah, lembaga survei yang melansir hasil surveinya H-2. Ini tidak etis. Itu tentu saja mempengaruhi kader kita," katanya.

Menurut dia, pengumunan tersebut telah mempengaruhi psikologis caleg PKPI. Belum lagi, hasil hitungan cepat pada saat berlangsungnya pemilihan.

Padahal pemungutan suara di beberapa tempat seperti Jakarta belum selesai dilakukan. Hal itu juga mempengaruhi masyarakat menentukan pilihannya.

"Penayangan quick count 9 April itu, kami menganggap bakal mempengaruhi pemilih yang akan diulang," lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta ini. [but]

PKPI Merasa Dirugikan Quick Count
Rating: 100% based on 975 ratings. 91 user reviews.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.