Gresik (beritajatim.com) - Kasus money politic yang melibatkan calon legislatif (caleg) rawan menguap. Pasalnya, kasus tersebut saat diproses membutuhkan waktu lama, sehingga tidak jelas ujung-ujungnya.
Salah satu contoh kasus masih hangat adalah bagi-bagi sembako di Kelurahan Tlogopojok yang melibatkan caleg incumbent (Susiyanto) asal Partai Demokrat belum cukup bukti. Saksi yang dipanggil yakni pemilik rumah Marsiyanto bukan tim sukses.
"Saksi hanya mengatakan bahwa sembako tersebut berasal dari Demokrat tapi dari siapa," kata
Komisioner Divisi Pengawasan Panwaslu Gresik, Hariyanto, Jumat (11/04/2014).
Ia mengatakan pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini. Pasalnya, dari hasil klarifikasi belum bisa dijadikan bukti yang kuat untuk menjerat caleg tersebut dengan aturan money politik.
"Dia bukan tim sukses yang sah dari caleg maupun Partai Demokrat sehingga tidak bisa kami jerat aturan," tambahnya.
Sesuai dengan Undang-Undang (UU) nomor 8 tahun 2012 tentang penyelenggaraan pemilu, pihaknya baru bisa menjerat pelaku kalau dia memang tim sukses yang sah. [dny/but]
Rating: 100% based on 975 ratings. 91 user reviews.
0 Comments
