Wabup Bojonegoro Ancam Blacklist Kontraktor
Bojonegoro (beritajatim.com) - Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono menanggapi serius terkait dengan pelaksana proyek pembangunan gedung sekolah yang tidak serius.
Seperti yang terjadi di SDN Ngadiluwih, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Baru dibangun gedung SDN tersebut ambruk. "Kalau saya tahu ada laporan akan saya panggil leading sektornya siapa, Dinas pendidikan atau Dinas Pekerjaan Umum. Saya akan minta pertanggungjawaban," ujar Setyo Hartono, Jumat (31/10/2014).
Seperti diketahui gedung SDN Ngadiluwih saat ini sedang dalam masa pembangunan. Namun, belum selesai proses pembangunan gedung tersebut sudah ambruk. Ambruknya bagunan tersebut diduga karena diterjang angin disertai hujan deras. "Sampai saat ini saya tidak tahu kalau yang rusak itu gedung sekolah. Karena belum ada laporan yang saya terima," terangnya.
Data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, proyek pembangunan di SDN Ngadiluwih sedang didirikan dua ruang dengan anggaran sekitar Rp200 juta. Pengerjaannya ini dilakukan oleh salah satu CV di Kabupaten Bojonegoro, yang tidak boleh ditulis namanya. Pengerjaan dimulai sejak bulan Maret dan ditarget selesai bulan Juni. "Kalau dalam pembangunan itu kontraktornya yang tidak serius maka saya akan minta untuk diblacklist kontraktornya," tegas Wabup.
Sementara Kepala bidang (Kabid) TK/SD Dinas Pendidikan Daerah (Disdikda) Bojonegoro, Abdul Aziz mengatakan, dalam perjanjian pengerjaan, enam bulan setelah selesai dibangun apabila terjadi kerusakan, masih menjadi tanggung jawab kontraktor. "Kami sudah panggil pihak CV, katanya mau dikerjakan. Sehingga kami beri kesempatan untuk memperbaikinya," jelasnya.
Pada Tahun 2014 ini Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, menyelesaikan sebanyak 117 lembaga SD yang menerima bantuan pembangunan gedung. Nominalnya keseluruhan mencapai sekitar Rp27 miliar. "Secara fisik selesai pengerjaannya," pungkasnya. [uuk/ted]
Rating: 100% based on 975 ratings. 91 user reviews.

