Jember Tanggap Darurat Bencana
Jember (beritajatim.com) - Bupati MZA Djalal menetapkan status tanggap darurat bencana untuk Kabupaten Jember hingga waktu yang tak ditentukan.
Sebulan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Jember telah menetapkan kondisi siaga untuk menghadapi bencana yang selalu datang setiap akhir tahun. "Seiring dengan meningkatnya hujan, saya mengubah menjadi tanggap darurat bencana," kata Djalal.
Djalal belum bisa memastikan sampai kapan tanggap darurat ini akan berlangsung. Semua tergantung kondisi lapangan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif mengatakan, tanggap darurat adalah fasilitas dari undang-undang yang mempermudah pengerahan semua akses yang ada. "Bupati bisa mengerahkan tentara, polisi, dan kalau tak mau bisa dipidanakan," katanya.
Penetapan kondisi tanggap darurat diserahkan pada kebijakan kepala daerah. "Itu tergantung leadership beliau. Tapi tanggap darurat tak boleh terlalu lama," kata Syamsul.
Jika mengacu pada tanggap bencana banjir di Jakarta, penetapan status bisa berubah-ubah sesuai kondisi. "Bisa on-off. Seperti di Jakarta, banjir datang tiga hari, kemudian off. Warga lalu kembali ke rumah. Kalau banjir datang lagi, on lagi. Sangat fleksibel," kata Syamsul. [wir/kun]
Rating: 100% based on 975 ratings. 91 user reviews.

